Muhasabah Diri......
Sesungguhnya org2 yg bertaqwa itu tidak pernah
bosan merenung ayat2 Al-Quran.Marilah kita merenung dan mengingati
sedikit ttg firman Allah SWT dan Sabda Rasulullah saw mengenai Dasar
Pemikiran Pernikahan
Mudah-mudahan kita beroleh ilmu yg bermanfaat
dr Allah swt utk kita jdkan panduan ,pengajaran, peringatan,keinsafan
dan pedoman hidup kita bersama utk kita memperbaiki diri dan
membersihkan diri kita, dan mudah-mudahan Allah swt memimpin hamba2Nya
di jalan yg di redhaiNya serta mudah-mudahan kita di tempatkan bersama
di kalangan hamba2Nya yg beriman,beramal,bertaqwa dan dicintai Allah swt
,RasulNya dan para malaikatNya..Insya Allah..Biiznillah
أعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Di Dalam Al-Quran Nur Karim.Allah S.W.T berfirman yg bermaksud:
1. Dan kahwinkanlah orang-orang bujang (lelaki dan perempuan) dari
kalangan kamu, dan orang-orang yang soleh dari hamba-hamba kamu, lelaki
dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberikan kekayaan kepada
mereka dari limpah kurniaNya kerana Allah Maha Luas (rahmatNya dan
limpah kurniaNya), lagi Maha Mengetahui.
(An-Nuur 24:32)
2. Dan tiap-tiap jenis Kami ciptakan berpasangan, supaya kamu mengingati (kekuasaan Kami dan mentauhidkan Kami).
(Adz-Dzaariyaat 51:49) |
3. Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan makhluk-makhluk semuanya
berpasangan; sama ada dari yang ditumbuhkan oleh bumi, atau dari diri
mereka, ataupun dari apa yang mereka tidak mengetahuinya.
(Yaa Siin 36:36)
4. Dan Allah menjadikan bagi kamu dari diri kamu sendiri
pasangan-pasangan (isteri), dan dijadikan bagi kamu dari pasangan kamu:
anak-anak dan cucu-cicit, serta dikurniakan kepada kamu dari benda yang
baik lagi halal; maka patutkah mereka (yang ingkar itu) percaya kepada
perkara yang salah (penyembahan berhala), dan mereka kufur pula akan
nikmat Allah?
(Al-Nahl 16:72)
5. Dan di antara tanda-tanda yang
membuktikan kekuasaannya dan rahmatNya, bahawa Ia menciptakan untuk kamu
(wahai kaum lelaki), isteri-isteri dari jenis kamu sendiri, supaya kamu
bersenang hati dan hidup mesra dengannya, dan dijadikanNya di antara
kamu (suami isteri) perasaan kasih sayang dan belas kasihan.
Sesungguhnya yang demikian itu mengandungi keterangan-keterangan (yang
menimbulkan kesedaran) bagi orang-orang yang berfikir.
(Ar-Ruum 30:21)
6. Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, setengahnya
menjadi penolong bagi setengahnya yang lain; mereka menyuruh berbuat
kebaikan, dan melarang daripada berbuat kejahatan; dan mereka mendirikan
sembahyang dan memberi zakat, serta taat kepada Allah dan RasulNya.
Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Kuasa,
lagi Maha Bijaksana.
(At-Taubah 9:71)
7. Wahai sekalian
manusia! Bertaqwalah kepada Tuhan kamu yang telah menjadikan kamu
(bermula) dari diri yang satu (Adam), dan yang menjadikan daripada
(Adam) itu pasangannya (isterinya - Hawa), dan juga yang membiakkan dari
keduanya - zuriat keturunan - lelaki dan perempuan yang ramai. Dan
bertaqwalah kepada Allah yang kamu selalu meminta dengan menyebut-yebut
namaNya, serta peliharalah hubungan (silaturrahim) kaum kerabat; kerana
sesungguhnya Allah sentiasa memerhati (mengawas) kamu.
(An-Nisaa' 4:1)
8. (Lazimnya) perempuan-perempuan yang jahat adalah untuk lelaki-lelaki
yang jahat, dan lelaki-lelaki yang jahat untuk perempuan-perempuan yang
jahat; dan (sebaliknya) perempuan-perempuan yang baik untuk
lelaki-lelaki yang baik, dan lelaki-lelaki yang baik untuk
perempuan-perempuan yang baik. Mereka (yang baik) itu adalah bersih dari
(tuduhan buruk) yang dikatakan oleh orang-orang (yang jahat); mereka
(yang baik) itu akan beroleh pengampunan (dari Allah) dan pengurniaan
yang mulia.
(An-Nuur 24:26)
9. Dan jika kamu takut tidak berlaku
adil terhadap perempuan-perempuan yatim (apabila kamu berkahwin dengan
mereka), maka berkahwinlah dengan sesiapa yang kamu berkenan dari
perempuan-perempuan (lain): dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu
bimbang tidak akan berlaku adil (di antara isteri-isteri kamu) maka
(berkahwinlah dengan) seorang sahaja, atau (pakailah) hamba-hamba
perempuan yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat (untuk
mencegah) supaya kamu tidak melakukan kezaliman.
(An-Nisaa' 4:3)
10. Dan tidaklah harus bagi orang-orang yang beriman, lelaki dan
perempuan - apabila Allah dan RasulNya menetapkan keputusan mengenai
sesuatu perkara - (tidaklah harus mereka) mempunyai hak memilih
ketetapan sendiri mengenai urusan mereka. Dan sesiapa yang tidak taat
kepada hukum Allah dan RasulNya maka sesungguhnya ia telah sesat dengan
kesesatan yang jelas nyata.
(Al-Ahzaab 33:36)
11. Dan
kahwinkanlah orang-orang bujang (lelaki dan perempuan) dari kalangan
kamu, dan orang-orang yang soleh dari hamba-hamba kamu, lelaki dan
perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberikan kekayaan kepada
mereka dari limpah kurniaNya kerana Allah Maha Luas (rahmatNya dan
limpah kurniaNya), lagi Maha Mengetahui.
(An-Nuur 24:32)
12.
Dan janganlah kamu menghampiri zina, sesungguhnya zina itu adalah satu
perbuatan yang keji dan satu jalan yang jahat (yang membawa kerosakan).
(Al-Israa' 17:32) |
13. Dia lah (Allah) yang menciptakan kamu semua dari (hakikat) diri
yang satu, dan Ia mengadakan daripada hakikat itu pasangannya (diri
suami isteri), untuk bersenang hati dan hidup mesra yang satu kepada
yang lain. Ketika suami mencampuri isterinya, mengandunglah ia dengan
kandungan yang ringan, serta teruslah ia dengan keadaan itu (ke suatu
waktu). Kemudian ketika ia merasa berat (dan menaruh bimbang) berdoalah
suami isteri itu kepada Tuhan mereka (dengan berkata):" Sesungguhnya
jika Engkau (wahai Tuhan kami) mengurniakan kami nikmat yang baik,
tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur".
(Al-A'raaf 7:189)
Dr Hadis2 yg Di sabdakan oleh Rasulullah saw:
1. Anjuran-anjuran Rasulullah untuk Menikah : Rasulullah SAW bersabda:
“Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku
!”(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.).
2. Empat macam diantara
sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian,
bersiwak dan menikah (HR. Tirmidzi).
3. Dari Aisyah, “Nikahilah
olehmu kaum wanita itu, maka sesungguhnya mereka akan mendatangkan harta
(rezeki) bagi kamu¡¨ (HR. Hakim dan Abu Dawud).
4. Sabda Rasulullah
SAW: “Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah,
sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa
kepada Allah separoh lainnya.” (HR. Baihaqi).
5. Dari Amr Ibnu As,
Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya ialah wanita
shalihat.(HR. Muslim, Ibnu Majah dan An Nasai).
6. “Dunia ini dijadikan Allah penuh perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan hidup adalah istri yang sholihah” (HR. Muslim)
7. “Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah : a. Orang yang
berjihad / berperang di jalan Allah. b. Budak yang menebus dirinya dari
tuannya. c. Pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari
yang haram.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim)
8. “Wahai
generasi muda ! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah,
karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara.” (HR.
Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’ud).
9. Kawinlah dengan wanita yang
mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan
kamu sebagai umat yang terbanyak (HR. Abu Dawud).
10. Saling
menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah
(keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah
umat yang lain (HR. Abdurrazak dan Baihaqi).
11. Shalat 2 rakaat
yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70
rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan) (HR. Ibnu Ady dalam
kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).
12. Rasulullah SAW. bersabda :
“Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat
kalian, adalah yang tidak menikah” (HR. Bukhari).
13. Diantara kamu
semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu
semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup
membujang (HR. Abu Ya¡¦la dan Thabrani).
14. Dari Anas, Rasulullah
SAW. pernah bersabda : Barang siapa mau bertemu dengan Allah dalam
keadaan bersih lagi suci, maka kawinkanlah dengan perempuan terhormat.
(HR. Ibnu Majah,dhaif).
15. Rasulullah SAW bersabda : Kawinkanlah
orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan
memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka (Al
Hadits).
16. “Sungguh kepala salah seorang diantara kamu ditusuk
dengan jarum dari besi lebih baik, daripada menyentuh wanita yang tidak
halal baginya” (HR. Thabrani dan Baihaqi)
17. “Sesungguhnya, apabila
seorang suami memandang isterinya (dengan kasih & sayang) dan
isterinya juga memandang suaminya (dengan kasih & sayang), maka
Allah akan memandang keduanya dengan pandangan kasih & sayang. Dan
apabila seorang suami memegangi jemari isterinya (dengan kasih &
sayang) maka berjatuhanlah dosa-dosa dari segala jemari keduanya” (HR.
Abu Sa’id)
18. “Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah
berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka
(atau perawan)” (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah)
19. “Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih
sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah” (HR. Tirmidzi)
20.
“Wahai para pemuda, siapa saja diantara kalian yang telah mampu untuk
kawin, maka hendaklah dia menikah. Karena dengan menikah itu lebih dapat
menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barang siapa yang
belum mampu, maka hendaklah dia berpuasa, karena sesungguhnya puasa itu
bisa menjadi perisai baginya”(HR. Bukhori-Muslim)
21. “Janganlah
seorang laki-laki dan wanita berkhalwat, sebab syaithan menemaninya.
Janganlah salah seorang di antara kita berkhalwat, kecuali wanita itu
disertai mahramnya” (HR. Imam Bukhari dan Iman Muslim dari Abdullah Ibnu
Abbas ra).
22. “Jika datang (melamar) kepadamu orang yang engkau
senangi agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia (dengan putrimu). Jika
kamu tidak menerima (lamaran)-nya niscaya terjadi malapetaka di bumi dan
kerusakan yang luas” (H.R. At-Turmidzi)
23. “Kawinlah dengan wanita
yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan
membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak” (HR. Abu Dawud)
24.
“Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan
perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya
jumlahmu di tengah umat yang lain” (HR. Abdurrazak dan Baihaqi)
25.
“Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan
lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah
pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena
kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang
menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan,
Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan
kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga
pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah
senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya” (HR.
Thabrani)
26. “Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya,
mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita
karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu
melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab,
seorang budak wanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih
utama” (HR. Ibnu Majah)
27. “Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW.
telah bersabda : Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena
agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang
beragama” (HR. Muslim dan Tirmidzi)
Sadaqallahul 'Azim
أعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
بِسْــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Segala puji tertentu bagi Allah yang telah memberi hidayah petunjuk
untuk (mendapat nikmat-nikmat) ini, padahal Kami tidak sekali-kali akan
memperoleh petunjuk kalau Allah tidak memimpin kami (dengan taufiqNya).
"Maha suci Engkau (Ya Allah)! Kami tidak mempunyai pengetahuan selain
dari apa yang Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkau jualah
yang Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana
Alhamdulillahi Wa Syukurillah Wal Hidayahi wal Nikmat..Allahumma Aamiin...Insya Allah..Biiznillah
Jika ada salah dan silap dr saya, saya mohon maaf namun setiap perkara
yg benar itu dtgnya dr Allah swt. Dr Allah swt kita diciptakan dan
kepadaNya jualah kita kembali..Insya Allah..Terima Kasih..Salaamun
Alaikum